Monday, April 29, 2013

Mobil LDK

1 comments
oleh Zulfa Hidayat

Tidak begitu cepat jika dibandingkan dengan mobil-mobil yang bermerek lainnya seperti mobil yang bergerak pada bidang ilmiah, maupun mobil yang bergerak dalam jalan politik. Sudah tahukan tentunya, apa itu mobil ilmiah? Sebut saja SIM, ia begitu berjalan dengan begitu cepatnya hingga menjurai dan berprestasi di kancah nasional. Belum lagi pengembangan-pengembangan ilmu yang dilakukanya. Sehingga apa yang dilakukannya seakan-akan sudah sangat hebat dan membawa nama baik Universitas. Mungkin kata seakan-akan kurang tepat, karena bisa saja Mobil Ilmiah itu berkembang dengan cepat dan juga signifikan. Lain lagi dengan Mobil Politik, tentu saja ia bergerak dalam bidang politik yang mempunyai peran penting bagi mahasiswa, (katanya). Karena kenapa? Sudah jelas lah tugasnya. Sebut saja BEM, ia adalah mobil penampung aspirasi mahasiswa yang mahasiswa berharap dengan keberadaannya bisa menjadi mobil pembawa aspirasinya. Dari hal peran saja sudah hebat, walaupun kenyataannya juga belum tentu, tetapi jika dilihat dari perannya saja sudah terdengar hebat dan bermanfaat sekali. coba saja apa yang terjadi apabila di setiap Universitas tidak ada BEM-nya, keteraturan dalam Universitas berkurang dan mungkin bisa dibilang akan sangat mengganggu akademik mahasiswa.

Untaian Kisah Bersama LDK

0 comments
oleh Muamar Maulana

Alhamdulillahi robbil ‘alamiin , Allahumma Sholli wa Sallim ‘alaa Sayyidina Muhammad wa alihi wa Shahbihi wasallim. Kita sebagai manusia yang banyak memiliki kekurangan hendaknya selalu bersyukur atas apa yang diberikan Allah kepada kita. Segala hal yang baik maupun buruk hanya Allah yang tahu. Sebagai manusia kita hanya mampu menjalani apa yang mampu kita kerjakan. Syukur adalah salah satu tanda taat kita pada Allah ta’alaa.

Sholawat adalah kunci syafaat. Rasulullah SAW adalah semulia-mulia makhluk yang diciptakan Allah SWT. Semoga kunci ini bisa kita dapatkan di hari akhir nanti.

Sebagai seorang mahasiswa tentu pernah mendengar kata “LDK (Lembaga Dakwah Kampus)”. Dulu saya tertarik masuk LDK, khususnya SKI FSSR adalah ketertarikan saya pada film Hitam Putih 1. Film itu sangat berkesan pada diri saya. Kisah film itu seperti statemen saya pada LDK sebelumnya. Namun dari sebuah cerita tadi saya rasa banyak juga yang bisa dilakukan untuk berdakwah. Kajian bagus, ngaji bagus, dzikir bagus, namun menyenangkan hati orang juga bagus, dan banyak hal baik lainnya yang dapat dilakukan dalam dakwah.

LDK Antara Kau dan Aku

0 comments
oleh Rahmat Hidayat

Pertama kali aku masuk kampus ini aku belum memikirkan tentang yang namanya organisasi keislaman. Aku terus mencari organisasi apa yang cocok untuk orang sepertiku. Aku terus merasa kebingungan bagaikan sampah yang terseok kesana kemari mengikuti kemanapun angin membawanya. Terhempas oleh guncangan kata-kata yang selalu membisingkan telingaku. Kata-kata manis para penjajak UKM.

Namun akhirnya hatiku luluh oleh UKM yang satu ini, UKM yang mengajakku tentak kebaikan, nama UKM tersebut SKI. UKM ini merupakan sebuah LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang menjunjung tinggi syariat islam. Aku tertarik padanya karena suatu pernyataan, apa yang membuat Islam yang merupakan agama samawi masih tetap eksis hingga saat ini? Padahal ada agama-agama samawi yang sebelum Islam tetapi mereka rusak atau hancur kemakan zaman. Jawabannya hanya satu, karena Islam mewajibkan setiap umatnya untuk berdakwah. Karena pernyataan inilah yang membuat aku jatuh hati kepada LDK ini.

Monday, April 22, 2013

Penuh Warna Dakwah Fakultas

0 comments
oleh Andaria

Dakwah kampus merupakan jalan yang penuh dengan limpahan pahala dan rahmat Allah. Oleh karena penuh dengan pahala dan rahmat, maka jalan mulia ini penuh dengan hambatan dan rintangan. Tabiat dakwah itu berat, terjal dan penuh liku serta membutuhkan waktu yang lama. Tabiat yang secara materi tidak akan mendapatkan keuntungan yang melimpah. Maka dari itu, pengusungnya sangat sedikit. Jika ada yang bertanya mengapa dakwah sangat susah, jawabannya adalah karena surga itu sangat indah.

Sekarang, di sinilah aku berdiri. Dalam barisan ini, barisan dakwah Illahi. Dengan bangga aku menobatkan diri menjadi aktivis dakwah kampus. Bukan jalan yang mudah memang. Ketika mahasisiwa lain tidur nyenyak di rumah atau kost, aku harus pontang-panting menyebar pamflet seminar kemuslimahan atau syuro membahas proker yang harus terealisasi. Membagi waktu antara mengerjakan tugas kuliah dan amanah. Antara pulang kampung atau mengikuti sebuah dauroh di luar kota. Antara A dan B. Ini dan itu. Namun disinilah sebuah tantangan. Tantangan itulah yang membuatku jatuh cinta. Jatuh cinta pada dakwah.

Wednesday, April 17, 2013

Di Bawah Bayang-Bayang Kartini

0 comments
oleh Novitasari Mustaqimatul Haliyah

Selain Maret dan Desember, bulan April merupakan salah satu bulan yang istimewa di kalangan perempuan dan akademisi. Di bulan ini, Anak sekolah (dari TK sampai SMA), guru, dan PNS berpakaian menurut adat daerah masing-masing. Tidak hanya berpakaian adat saja, tetapi juga dilombakan. Ada apa dengan bulan April?

Ya, Hari Kartini. Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April untuk mengenang jasa-jasanya selama ini. Kartini adalah sosok wanita tangguh cermin masa itu. Di tengah masyarakat yang masih kolot akan pendidikan, beliau mencoba melakukan gebrakan.

“Seorang perempuan tidak membutuhkan pendidikan. Ia hanya boleh berkutat pada 3 ur (kasur, dapur, dan sumur).”

Itulah stigma yang menancap kuat dalam jiwa-jiwa perempuan zaman R A Kartini dahulu, bahkan stigma tersebut mungkin juga masih melekat pada diri seorang perempuan di zaman modern ini. Di tengah masyarakat yang masih berfikiran kolot seperti itu, Kartini terus berjuang dan berjuang agar seorang wanita juga bisa belajar dan memperoleh pengetahuan. Kartini pun juga merupakan sosok perempuan yang cerdas. Beliau selalu mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya. Kumpulan surat-suratnya dengan sahabat penanya membuahkan hasil yang sampai sekarang bisa dibaca dan dipelajari.

Perhatian Seorang Ibu

0 comments
oleh M Reza Satirta

Suatu malam, Ade sedang sibuk dengan keseruannya bermain gadget. Malam itu dia ingin menghabiskan waktunya dengan menikmati berbagai fitur jejaring sosial (social network). Sekali main, Ade mengoperasikan dua gadget. Ia menikmati berbagai fitur dalam dua gadget-nya antara lain facebook, twitter, yahoo-messenger, hingga blackberry-messenger. Semua dinikmati dengan serunya tanpa mengingat waktu. Ia menikmatinya tanpa lelah dari sejak siang hingga malam tepat pukul sepuluh.

Sesekali ia terpingkal sendiri ketika ia melihat chatting-an dari teman-temannya. Namun di saat yang lain ia merasa berbunga-bunga karena sang pujaan hati selalu membalas chatting-an di gadget lainnya. Di sela keasyikannya, seseorang di luar mendekati kamarnya lalu mengetuk pintu.

Monday, April 15, 2013

Apakah Tidur Membatalkan Wudhu?

0 comments
oleh Nabilla

Tidur dan mengantuk, setiap orang pasti merasakannya, karena itu tanda bahwa tubuh kita masih beroperasi secara normal. Bayangkan betapa tersiksanya orang yang mengalami insomnia, harus menelan bahan-bahan kimia agar bisa terlelap. Kita sepantasnya bersyukur, Alhamdulillah ‘ala kulli chaal. Terkadang rasa kantuk itu datang begitu saja tanpa undangan, sehingga tak jarang mushala-mushala dan masjid-masjid menjadi tempat singgah sejenak, untuk melepas lelah sebelum tiba di rumah. Bukan hal yang aneh jika kita mendapati orang tidur di masjid-masjid maupun di mushala-mushala. Hukum tidur di masjid  sendiri itu pun diperbolehkan.

Di sisi lain, apakah wudhu orang tidur tersebut batal? Jika dia sudah berwudhu kemudian tertidur, dan ingin menunaikan shalat, apakah wajib baginya mengulangi wudhu? Ataukah langsung berdiri untuk menunaikan shalat tanpa berwudhu kembali?

Saturday, April 13, 2013

[Komik] Galau di Persimpangan

0 comments

oleh Ilham Bachtiar

Friday, April 12, 2013

Jas Merah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah)

0 comments
oleh Istichomatul C

Sejarah merupakan tonggak untuk sebuah perubahan. Sejarah menjadi cermin terbesar sebagai bahan intropeksi. Maka mari tengok kembali ke cermin besar ini. Sekitar 1400 tahun yang lalu, hidup seorang perempuan kaya. Ia mendapatkan kekayaan bukan dari harta rampasan, melainkan dari usahanya sendiri atau biasa disebut wirausaha. Beliau adalah bunda Khadijah. Dengan kepandaiannya, beliau berwirausaha dalam hal perniagaan. Usahanya ini bukan main-main, karena usahanya amat terkenal di kalangan bangsawan pada masa itu. Ini menjadi bukti bahwa perbedaan gender bukan menjadi penghalang untuk menjadi lebih maju, khususnya dalam berwirausaha. Seorang muslimah juga harus sukses. Muslimah berwirausaha? Katakan ya..!

Rasulullah saw. bersabda :
Tidak ada yang lebih baik bagi seorang yang makan sesuatu, selain makanan dari usahanya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud a.s selalu makan dari hasil usahanya,”
(H.R. Bukhari)