Friday, April 12, 2013

Jas Merah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah)

oleh Istichomatul C

Sejarah merupakan tonggak untuk sebuah perubahan. Sejarah menjadi cermin terbesar sebagai bahan intropeksi. Maka mari tengok kembali ke cermin besar ini. Sekitar 1400 tahun yang lalu, hidup seorang perempuan kaya. Ia mendapatkan kekayaan bukan dari harta rampasan, melainkan dari usahanya sendiri atau biasa disebut wirausaha. Beliau adalah bunda Khadijah. Dengan kepandaiannya, beliau berwirausaha dalam hal perniagaan. Usahanya ini bukan main-main, karena usahanya amat terkenal di kalangan bangsawan pada masa itu. Ini menjadi bukti bahwa perbedaan gender bukan menjadi penghalang untuk menjadi lebih maju, khususnya dalam berwirausaha. Seorang muslimah juga harus sukses. Muslimah berwirausaha? Katakan ya..!

Rasulullah saw. bersabda :
Tidak ada yang lebih baik bagi seorang yang makan sesuatu, selain makanan dari usahanya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud a.s selalu makan dari hasil usahanya,”
(H.R. Bukhari)
“Sebaik-baiknya usaha seseorang adalah usaha dengan tenaganya sendiri. Dan setiap jual beli adalah baik.” (H.R. Ahmad, Thabrani, dan Hakim).

Dengan berwirausaha kita belajar untuk mandiri dan tidak hanya tergantung pada orang lain. Pada orang tua, kakak, sahabat, teman, atau suami bagi yang sudah menikah. Namun demikian kita sebagai muslimah harus meminta izin kepada mereka. Meminta pendapat dari mereka adalah hal yang baik, meski terkadang ada orang tua atau suami yang tidak mengizinkan. Maka dari itu kiata sebagai seorang muslimah harus lapang dada dalam menerimanya.

Menjadi seorang pengusaha akan berbeda dengan pegawai. Bila pegawai memikirkan bagaimana melakukan yang terbaik untuk bos agar gaji tidak dipotong, maka berbeda dengan seorang pengusaha. Dia akan cenderung berpikir bagaimana melakukan sesuatu untuk membuat usahanya berkembang. Potensi kita akan lebih diberdayakan.

Semoga kita bisa menjalankan peran sebagai seorang pengusaha muslimah sebagaimana pengusaha-pengusaha sahabat di zaman Rasulullah SAW, amin ya Rabb…

Related post



  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo

0 comments:

Post a Comment