Assalamualaikum
Beberapa hari tak menulis Posting tentang hikmah, bukan berarti tak ada hikmah,, selalu akan ada hikmah jika kita mau melihatnya.
Bismillahirohmanirrohim
Kemarin hari Rabu(10/08) ada Tarawih Kampus di rektorat, tarawih berjama'ah di gedung rektorat yang dihadiri sejumlah pejabat pendidikan dari berbagai fakultas, mahasiswa dan tamu undangan.
Dari situ muncul sedikit pembelajaran mengenai Kata JUJUR, kata jujur dan maknanya serta penerapanya dalam kehidupan sehari-hari mungkin perlu untuk dicermati lagi, agar terciptanya kehidupan yang lebih baik.
Jujur itu mengatakan sesuatu yang sebenar-benarnya walaupun itu pahit. Sudahkah kita jujur seluruhnya dalam hidup ini? , setidaknya sampai saudara semua membaca posting ini. Bukan hal yang tidak mungkin, tapi itu sulit sekali.
Ada sebuah cerita dari khotib saat TarPus kemarin, mengenai negara yang, warganya sudah teruji mengenai kejujurannya.
Kita menilik dari negara yang kecil-kecil dulu,,negara paling kecil di hidup kita adalah keluarga kita,, sudah berapa kali kita tidak jujur di lingkup keluarga? entah apa itu alasan dan tujuannya, berbohong itu akan berakibat buruk, apalagi membohongi orang tua kita sendiri *Astaghfirullohaladzim.*
Menuju ke negara yang lebih besar sedikit, keluarga sosial kita, di kehidupan ini, saat bersama teman-teman, saat berkerja di Organisasi, usahakanlah berkata jujur dan selalu berkata jujur. Jujur awal keberhasilan, keberhasilan kita dalam segi apapun.
Dalam lingkup negara yang lebih besar Jujur itu Harga Mati, karena jika kita tidak jujur apa yang terjadi sekarang ini, di Negeri ini akan terus terjadi dan terjadi. Maka oleh karena itu, suatu saat nanti jika ada satu diantara saudara sekalian punya amanah di lingkup negara yang lebih besar atau cenderung Negara yang sesungguhnya, jadilah orang yang jujur, paling tidak dari diri sendiri, dan nantinya akan menular ke yang lainnya.
InsyaALLAH jujur itu memang tidak pahit, itu manis dan kadang bisa mengenyangkan, penuh barokah dan indah.
1 comments:
subhanallah sekali mas fikry ternyata merenungi ceramah pak furqon, hohhohoho.....
Post a Comment