Thursday, March 05, 2009

buat IKhwan smuanya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Belajar jadi cowo keren yuk!!!!!

Ngomongin soal cowok keren (bukan cowok kran lho, emang-nya tukang ledeng) ini jadi demenannya kaum hawa ter-utama remaja putri. Mereka pasti punya krite-ria masing-masing untuk uru-san cowok keren. Mulai dari gaya busana, penampilan, wajah, prestasi, pekerjaan, mobil, hoby, sampe isi dompet semua ada standarnya.

Tapi bukan berarti urusan cowok keren cuma buat kaum hawa aja. Anak cowok juga mau nggak mau kudu terlibat. Soalnya mereka yang jadi OP' alias obyek penderita. Malah ada juga anak cowok yang hobi nyari bocoran tipe cowok-cowok keren yang diminati anak putri. Biar bisa menyesuaikan. Kan lumayan kalo setiap penampilannya mengundang decak kagum dari gadis pujaan hatinya. Sampai bela-belain ngutang atau minjem produk Nike, GAP, Levi's, Lea, Tommy, atau Diesel biar asyik dipake mejeng. Kasihan banget tuh, mejeng tapi dapet minjem. Hihihi..

Tapi, sebenernya kayak gimana sih cowok keren itu? Kalo butuh modal gede, kasihan banget bangsanya Boim atau Gusur sohibnya Lupus yang secara finansial, fisik dan fenam-pilannya serba cekak itu. Daripada pusing, mending baca terus. Siiiip!!!

Cowok keren versi Hedonism!!

Budaya hedonis menyeret masyarakat ke dalam kehi-dupan yang hanya mengejar kesenangan duniawi semata. Sehingga berkembang peri-laku keserba-bolehan ( permis-sive ) dalam berbuat dan berpikir demi meraih predikat konglo-merat yang hidup serba wah' dan mampu menyalurkan hawa nafsunya di mana saja kapan saja. Iihkayak ayam jago aja!

Selain gaya hidup mewah yang identik dengan gaya hidup metropolis, kaum hedonis juga punya standar sendiri dalam menilai manusia. Mereka menilai derajat manusia berdasarkan penampilan fisik dengan segala aksesorisnya semata.

Penampilan bagi kaum hedonis wajib modis. Biar dapet gelar cowok keren atau cewek kece. Lihat aja, iklan produk minyak rambut, fashion, farfum, sepatu, mobil, sampai rokok selalu disejajarkan dengan julukan cowok keren. Kebayang, orang yang terkena wabah hedonis ini bakal repot ngelakoninnya. Soalnya butuh modal gede. Parahnya banyak remaja sekarang yang masih disubsidi penuh ama ortunya mulai terjangkiti wabah hedonis. Meski kantong cekak, penampilan tetep kudu enak. Nggak mau tahu, pokoknya orangtua kudu siap mensuplai segala kebutuhannya dalam berpenampilan. Kalo perlu pake aksi merengek, tutup mulut, atau banting pintu.

Selain penampilan dan gaya hidup, cowok keren juga kudu punya fisik yang oke. Standarnya; wajah handsome , berjenggot, no jerawat dengan dagu lancip belah tengah. Nggak cuma itu, kaum hedonis juga memfokuskan perhatiannya ama fisik cowok keren dari sisi sex appeal (daya tarik seksual)nya. Karena bagi mereka, hubungan pria dan wanita nggak punya nilai lebih selain untuk pemuasan syahwat semata. Cewek-cowok berlomba-lomba me-nonjolkan lekuk tubuhnya yang punya daya tarik seksual. Yang cowok jadi penghuni fitness centre biar badannya kekar, dadanya bidang, otot-ototnya juga pada nonjol. Sementara yang cewek pada pake baju full pressed body . Lontong aja kalah ketat.

Sobat muda muslim, kayaknya kita kudu makin hati-hati dengan beredarnya para pengemban dakwah' hedonis yang menjelma sebagai selebritis dengan gaya hidup metropolis. Kemuliaan seseorang hanya dinilai dari penampilan fisik dan gaya hidup. Padahal itu semua cuma sementara doang dan bisa bikin kita kecele di akhirat nanti. Karena Allah swt. cuma menilai keterikatan kita ama hukum-Nya selama di dunia yang punya nilai plus. Bukan penampilan fisik atau aksesoris, seperti yang dipahami kaum hedonis. Yo'i kan?

Cowok keren versi islam

Nggak sedikit lho, orang menilai remaja muslim selalu masuk kategori cowok without 'N Apalagi sampai diidentikkan dengan peci, sarung, dan baju koko yang jadi aksesoris kebangsaannya. Memang ada yang kayak gitu, tapi nggak semuanya. Kayaknya keterlaluan banget deh kalo remaja muslim masih menilai orang dari penampilannya doang. Padahal Rasulullah dalam salah satu hadisnya menerangkan bahwa Allah swt. tidak melihat kemuliaan seseorang itu dari wajah, pakaian, atau penampilan dengan segala aksesisnya. Melainkan dari hati dan ketakwaannya. firman Allah swt.:

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. ( QS. al-Hujurt [49]: 13 )

Tapi Don't worried , Islam nggak melarang remaja muslim untuk berpenampilan oke. Karena Allah juga menyukai keindahan selama masih dalam koridor aturan-Nya. Tapi boleh bukan berarti harus. Jadi remaja muslim juga kudu pintar dan sholeh. Pintar dalam arti mampu menjadikan Islam sebagai standar dalam berpikir dan berbuat. Ini bisa diperoleh kalo kita nggak alergi dengan pengajian wawasan Islam yang lagi marak di bulan suci ini. Dengan modal itu, kita bisa menjadi anak yang sholeh. Dan semuanya bukan omong kosong. Para sahabat Rasulullah saw juga banyak yang masuk kategori remaja muslim idaman.

Contohnya Mushab bin Umair. Seorang remaja muslim yang jadi duta pertama guna membuka dakwah pertama kalinya di Madinah. Dia dibesarkan di tengah keluarga quraisy terkemuka. Wajahnya tampan, hidupnya mewah, serba kecukupan, dan selalu menjadi bintang di tempat-tempat pertemuan. Wajar aja kalo dia menjadi buah bibir gadis-gadis Mekkah. Dia memang keren, Tao Ming Tse aja kalah. Tapi lebih keren lagi ketika dia meninggalkan kehidupannya yang mewah agar bisa memeluk Islam. Sampai Rasulullah saw. berkata: Dahulu saya lihat Mush'ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orangtuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya.

Selain Mushab, ada sahabat Ali bin Abi Thalib r. a. Beliau termasuk salah satu khulafaur Rasyidin. Di usianya yang sangat muda (8 tahun) dia sudah masuk Islam. Bahkan berani menghadapi bahaya dengan menggantikan posisi tidur Rasulullah saw. yang akan dibunuh orang-orang kafir saat peristiwa hijrah. Dan masih banyak sahabat Rasulullah saw. yang layak disebut remaja muslim idaman.

Sobat muda muslim, jadi remaja muslim idaman itu gampang aja kok. Nggak perlu repot-repot jadi keren atau beken. Yang penting sholeh, berilmu, dan bertakwa. Caranya, mengkaji Islam dan menerapkannya dalam keseharian. Dan kita siap dengan resiko yang bakal dihadapi. Menukar kesenangan duniawi dengan kemuliaan di hadapan Allah. Dan satu lagi, jangan geer kalo efek sampingnya nanti bakal diuber-uber para akhwat. Makanya kalo pinjem uang, jangan lupa balikin. Hehehe..

Sekarang udah tahu kan siapa cowok keren itu? Yang pasti bukan versi hedonis dong. Tapi remaja muslim idaman umat dan... efek sampingnya, jadi idaman para akhwat. Setuju? (pembaca ngangguk-ngangguk) Nah, gitu dong.

Source :

http://www.dudung.net/

Related post



  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo

0 comments:

Post a Comment