
Apa yang terjadi jika seseorang duduk di depan televisi hampir seharian penuh? Tidak melakukan atau berkegiatan selain hanya menonton tayangan – tayangan televisi yang sudah krisis manfaat? Dari segi kesehatan saja, kita tentu tahu tak baik apabila terlalu lama di depan layar kaca yang mampu ‘menyemprotkan’ radiasi dengan ‘sangar’ tersebut. Apalagi sebagai seorang muslim kita dituntut untuk mampu menjadi seorang ‘manager’ yang mampu me-manage waktu agar tidak lewat begitu saja. Karenanya, dalam buku Bagaimana Menyentuh Hati, Abbas As Siisiy menuturkan bahwa seorang pemuda dan pemudi Islam harus disibukkan dengan hal – hal yang bermanfaat, agar dapat membangun optimisme jiwanya, mengisi kekosongan perasaannya, dan memuaskan kesenangannya, seperti berolahraga. Kegiatan tersebut juga dilakukan agar dapat mengokohkan ikatan keluarga dan sosial.